Akhirnya Investor Smartphone di Indonesia
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berhasil menarik investor asing Foxconn untuk menanam modalnya di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar di dunia yang diminati oleh pembuat smartphone. Sebuah terobosan penting dengan cara unik a la seorang Jokowi. Kapan pembuat gadget lainnya menyusul? Beritanya bisa disimak di bawah ini:
Ini Cara Jokowi Bisa Tarik Foxconn Mau Bangun Pabrik BlackBerry di Jakarta
Rista Rama Dhany - detikfinance
Jumat, 21/02/2014 12:13 WIB
Jakarta -Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) punya cara sederhana untuk bisa menarik
investor 'kakap' Foxconn membangun pabrik smartphone di Jakarta. Foxconn
akhirnya berkomitmen menggelontorkan investasi sebesar US$ 1 miliar atau kurang
lebih Rp 10 triliun.
Jokowi menceritakan saat pembicaraan awal pada tahun lalu, perusahaan asal Taiwan tersebut meminta lahan untuk membangun pabrik smartphone seperti BlackBerry. Tanpa berpanjang lebar, Jokowi langsung menyanggupinya sehingga Foxconn langsung bersedia menandatangan LoI dengan Pemda DKI Jakarta.
"Untuk masuk pertama ke Jakarta sebesar US$ 1 miliar. Intinya mereka mengapa tertarik ke kita? (DKI Jakarta) karena mereka kita langsung tanya, butuhmu apa? lahan, berapa? 200 hektar saya kasih. Itu saja saya siapin. Lalu mereka datang yang kedua kali? yang sangat urgent berapa hektar? 20 hektar, saya siapin. Datang lagi mereka, ini yang mau dimulai berapa hektar dulu? 5 hektar, saya siapin itu saja," kata Jokowi ditemui usai menghadiri seminar di Universitas Siswa Bangsa International (USBI), Pancoran, Jakarta, Jumat (21/2/2014).
Jokowi mengungkapkan kini progres pembangunan pabrik pasca LoI beberapa pekan lalu, masih tahap proses tinjak lanjut. Pada April tahun ini pihak Foxconn sudah mulai melakukan desain pabrik dan melakukan Research and Development (R&D).
"Kemarin mereka sudah kirim tim, banyak ke sini dan April ini sudah mulai gambar, tempatnya gimana, dipakai untuk misalnya R&D-nya di mana, office-nya di mana, factory-nya di mana," ungkap Jokowi.
Jokowi menceritakan saat pembicaraan awal pada tahun lalu, perusahaan asal Taiwan tersebut meminta lahan untuk membangun pabrik smartphone seperti BlackBerry. Tanpa berpanjang lebar, Jokowi langsung menyanggupinya sehingga Foxconn langsung bersedia menandatangan LoI dengan Pemda DKI Jakarta.
"Untuk masuk pertama ke Jakarta sebesar US$ 1 miliar. Intinya mereka mengapa tertarik ke kita? (DKI Jakarta) karena mereka kita langsung tanya, butuhmu apa? lahan, berapa? 200 hektar saya kasih. Itu saja saya siapin. Lalu mereka datang yang kedua kali? yang sangat urgent berapa hektar? 20 hektar, saya siapin. Datang lagi mereka, ini yang mau dimulai berapa hektar dulu? 5 hektar, saya siapin itu saja," kata Jokowi ditemui usai menghadiri seminar di Universitas Siswa Bangsa International (USBI), Pancoran, Jakarta, Jumat (21/2/2014).
Jokowi mengungkapkan kini progres pembangunan pabrik pasca LoI beberapa pekan lalu, masih tahap proses tinjak lanjut. Pada April tahun ini pihak Foxconn sudah mulai melakukan desain pabrik dan melakukan Research and Development (R&D).
"Kemarin mereka sudah kirim tim, banyak ke sini dan April ini sudah mulai gambar, tempatnya gimana, dipakai untuk misalnya R&D-nya di mana, office-nya di mana, factory-nya di mana," ungkap Jokowi.
(rrd/hen)
http://finance.detik.com/read/2014/02/21/121351/2504559/1036/ini-cara-jokowi-bisa-tarik-foxconn-mau-bangun-pabrik-blackberry-di-jakarta